SAMPAH

-->
Latar Belakang
Apabila kita membicarakan masalah sampah, mungkin yang terlintas adalah sesuatu yang kotor, bau, dan menjijikan. Mungkin kita akan merasa malas memikirkannya. Bahkan mungkin akan ada di antara kita yang akan mual ketika membayangkannya. Namun, apakah semua sampah itu seperti yang kita bayangkan.
Sebenarnya sampah adalah barang yang atau benda yang tidak yang tidak dipergunakan lagi karena fungsinya sudah dianggap tidak ada. Sehingga orang-orang hanya berpikir bahwa sebaiknya sampah itu dibuang saja daripada mengotori lingkungan. Selain itu, sampah bisa saja mengganggu kesehatan dan menimbulkan penyakit. Oleh karena itu, sampah juga dianggap telah menjadi salah satu masalah dalam masyarakat. Masalah yang sebenarnya bisa diatasi dengan adanya kesadaran dari masyarakat itu sendiri. Kesadaran akan pentingnya kebersihan. Baik itu kebersihan diri maupun kebersihan lingkungan. Semua itu butuh partisipasi dari pemerintah dan masyarakat. Pemerintah sebagai pemantau kegiatan dari masyarakat baiknya memberi penyuluhan tentang kebersihan dan kita sebagai masyarakat seharusnya menaatinya dengan membiasakan hidup sehat dan bersih.
Hampir setiap hari kita menghasilkan sampah. Sampah telah menjadi barang yang dimiliki oleh setiap orang. Sampah tidak muncul begitu saja. Sampah dihasilkan oleh kegiatan sehari-hari manusia. Misalnya perindustrian, perdagangan, pertanian, dan perkebunan, serta kegiatan lainnya yang berlangsung di lingkungan masyarakat. Sampah yang dihasilkan dari kegiatan perindustrian biasanya berupa
limbah pabrik. Limbah ini harus diolah dengan baik karena sangat berbahaya.
Secara umum, sampah dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
a. Sampah Organik
Sampah organik merupakan sampah yang bisa diuraikan oleh tanah. Sampah tersebut biasanya berupa benda-benda yang berbahan baku dari bahan-bahan penyusun tumbuhan atau hewan, misalnya daun-daun tanaman, bangkai atau potongan tubuh hewan yang telah membusuk. Namun, tidak mutlak sampah itu harus berasal dari tumbuhan atau hewan. Misalnya sampah berupa kaleng. Sampah tersebut juga bisa diuraikan oleh tanah meskipun butuh waktu yang cukup lama untuk menguraikannya. Proses penguraian sampah oleh tanah bermacam-macam. Ada yang proses penguraiannya cepat adapula yang proses penguraiannya lambat.
b. Sampah Anorganik
Sampah anorganik merupakan sampah yang tidak dapat diuraikan oleh tanah. Jenis sampah ini biasanya barang-barang hasil industri. Selain itu, sampah ini juga biasanya berstruktur padat sehingga sulit untuk diuraikan. Contoh sampah ini diantaranya plastik, aluminium dan kaca. Meskipun sampah ini tidak dapat diuraikan, bukan berarti sampah ini tidak bisa diapa-apakan. Sampah ini bisa didaur ulang atau juga bisa dipergunakan kembali. Dengan begitu, penumpukan sampah akan berkurang.
Saat ini, industri-industri saling bersaing dan berlombauntuk menghasilkan produk-produk yang yang bisa memuaskan konsumen. Semua itu dilakukan demi untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Barang-barang dari industri merupakan sampah yang sulit untuk diolah. Contohnya industri makanan ringan dan makanan cepat saji. Sebagian besar industri yang seperti itu menggunakan pembungkus yang terbuat dari plastik. Tentu saja setelah memakan isinya, orang-orang akan membuang pembungkusnya. Jadi, tidak mengherankan apabila industri makanan ringan menjadi salah satu penghasil sampah terbesar. Namun, mereka tidak pernah sadar mengenai sampah yang dihasilkan tersebut.
Di daerah perkotaan, sampah telah menjadi pemandangan sehari-hari. Baik itu di pinggir jalan, di sungai ataupun di tempat lainnya. Salah satu tempat yang paling sering ditemukannya sampah adalah pasar. Setiap hari pasar menyumbang puluhan sampai ratusan kilogram sampah setiap harinya. Hanya saja karena pasar merupakan tempat yang luas, maka masyarakat menganggap sampah yang berserakan itu sebagai hal yang biasa dan tidak perlu untuk dikhawatirkan. Padahal sampah itu bisa mengundang datangnya penyakit serta bisa menimbulkan bau yang dapat membuat pengunjung malas untuk datang ke pasar. Oleh karena itu, kita sebaiknya menganalisis dan mencari tahu mengenai dampak negatif dan penyebab banyaknya sampah di daerah pasar.
Masalah lain mengenai sampah adalah cara pembuangan sampah oleh masyarakat. Kebanyakan masyarakat saat ini lebih memilih untuk membuang sampah di sungai daripada di tempat sampah sesuai dengan prosedur pembuangan sampah. Sikap masyarakat yang seperti ini yang perlu untuk diberi penyuluhan dan kesadaran. Pembuangan sampah di sungai sangat merugikan orang banyak. Sampah yang terbuang ke sungai dapat mencemari sungai sehingga kehidupan hewan-hewan yang ada di sungai akan terancam mati. Selain itu, sungai yang merupakan salah satu sumber air bagi masyarakat akan menjadi kotor. Masyarakat yang mandi dan mengambil air di sungai untuk memasak akan berpeluang besar terkena penyakit. Dampak pembuangan sampah di sungai yang paling sering terjadi adalah banjir. Sampah yang terbuang ke sungai akan mengalir dan bertumpuk pada satu tempat hingga akhirnya aliran sungai tersumbat. Aliran sungai yang tersumbat mengakibatkan volume air sungai terus meningkat hingga akhirnya meluap dan menimbulkan banjir. Namun anehnya, meskipun banjir seringkali melanda masyarakat, mereka tetap saja selalu membuang sampah di sungai. Maka dari itu, kita harusnya menyadarkan masyarakat akan dampak negatif yang terjadi apabila kita membuang sampah di sungai.
Selain memiliki dampak negatif, sampah juga memiliki dampak positif. Dampak positif sampah akan kita lihat ketika kita melakukan pendauran ulang terhadap sampah. Biasanya sampah yang didaur ulang adalah sampah anorganik. Proses pendauran ulang sampah tidak membutuhkan keterampilan khusus. Kita hanya butuh kreatifitas, inisiatif, dan ketekunan untuk melakukannya. Sampah yang akan didaur ulang bisa saja hanya dibersihkan kemudian dipergunakan kembali atau dijual kepada agen-agen yang membeli barang bekas, misalnya botol plastik minuman yang bisa dipergunakan kembali ataupun dijual. Selain itu, kita juga bisa mendaur ulang sampah dengan sedikit kreatifitas dari kita sendiri. Misalnya, pengolahan sampah menjadi barang-barang kerajinan yang mempunyai nilai lebih tinggi. Barang-barang kerajinan tersebut bisa disimpan sebagai hiasan atau juga bisa dijual sehingga kita bisa meraih keuntungan dari sampah itu. Salah satu kerajinan yang dibuat dari sampah adalah tas yang terbuat dari pembungkus plastik makanan ringan. Jadi, kita bisa membuka lapangan kerja hanya dengan menggunakan sampah.
Untuk menangani sampah secara menyeluruh, perlu diadakan pengelolaan yang baik dan benar terhadap sampah. Salah satu pengelolaan sampah yang dilakukan pemerintah adalah dibentuknya petugas kebersihan yang membersihkan sampah dan membuka lahan tempay pembuangan akhir (TPA) sampah. Hal itu dilakukan pemerintah sebagai upaya untuk mengurangi dampak negatif dari sampah. Selain itu masih banyak cara pengelolaan sampah yang bisa dilakukan. Maka dari itu, kita akan meneliti mengenai cara apa saja yang bisa dilakukan untuk mengolah sampah.

1 komentar:

  1. dgn.ramenya persoalan sampah antara teratasi atau tdk,bahkan ada yg berkata darurat,untuk kata yg darurat tentu jalan pintaslah yg menurut sy tepat dilakukan demi teratasinya,sebageimana biasa sy ungkapkan cara yg tepat: seberapa banyaknya sampah,kondisi apa saja hanya dianggap dua bagian saja,bag.ke-1 yg msh bisa dimanfaatkan tdk perlu di usik sdh berjalan lancar/pemulung tanpa diundang pasti memungut,bag.ke-2 sampah yg sama skali tdk dpt dimanfaatkan untuk apa kalo tdk dimusnahkan agar jadi bermanfaa dgn demikian sampah apa lagi yg ada kan bisa dibilang teratasit,caranya bila berkenan(buka)teknologitpa.blogspot.com atau tungkusampah.com

    BalasHapus